Polly adalah seekor babi malang yang ditemukan oleh seorang pria di sebuah pertokoan kota, Awalnya mereka saling berpandangan "face to face". Saat pria itu memandang mata Si Babi dalam - dalam, dia teringat dengan seorang wanita lucu, imut, manis dan sangat memikat hatinya. Si Babi pun terus memandang pria itu dengan pandangan yang tajam namun tetap dengan ekspresi wajah yang flat, Si Babi merasa bahwa Si Pria telah mampu membuat hati Si Babi nyaman. Tak lama setelah mereka berpandangan, pria itu mulai mendekati Si Babi yang malang itu. Dia pun sempat membelai kepalanya yang lembut dan menarik - narik dengan manja ekor Si Babi. Si Babi pun mulai menyukai pria itu dan ingin menjadi sesuatu dalam kisah hidupnya itu. Dengan pandangan yang memelas, Si Babi menatap pria itu dan membuat perasaan pria itu tenggelam dalam kisah yang telah dihadapi Si Babi sebelumnya.
Waktu pun terus berjalan, tak sadar mereka telah menghabiskan waktu berdua hanya untuk saling memahami dan berpandangan. Pria itu pun mengerti maksud dari Si Babi, dan segera merangkul Si Babi untuk mengajaknya pulang, namun dalam perjalanan pria itu nampak gembira, dan dia berniat untuk memberikan Si Babi kepada Wanita yang telah memikat hatinya sejak pria itu mulai mengenal bangku SMA.
Pria itu pun segera menghampiri rumah Wanita itu dan meneleponya dari depan pagar rumahnya. Ketika Wanita itu datang, Si Pria merasa sangat gelisah, dalam hatinya dia dia berkata "Akan kah dia menerima Si Babi?, walau ku tau Babi yang aku bawa tak sesempurna keinginannya itu. Namun aku sudah berusaha, dan itulah Babi terbaik yang berhasil aku dapatkan, tak sempurna? Iya. Tapi aku tau, dia pasti mengerti dan bisa menerima Babi yang ku dapatkan dengan perasaan yang hangat, sehangat dia menyambutku dulu".
Dengan Candaannya yang garing, dia mulai membangun suasana yang hangat. Dengan wajah yang gembira, namun tetap Flat, dia mulai berbicara dan menunjukan Si Babi kehadapan Wanita itu. Kemudian dia berkata " Tadi aku di pertokoan, tak sengaja aku melihat Babi ini, Babi ini membuat ku tenggelam dalam pikiranku, yang semuanya hanyalah tentangmu. Aku teringat denganmu, aku melihat dirimu dipandangan matanya, perasaanku tentangmu tak sadar telah ku tunjukan ke padanya, hanya dengan sentuhan lembut, tatapan yang dalam, dan pelukan yang hangat. Aku tau, Babi ini tak sempurna yang seperti kamu harapkan, tapi lihatlah dalam dirinya. Disana ada aku yang selalu menyayangimu, selalu ada untukmu, ketika aku tak ada disampingmu, biarkankan Babi ini yang memelukmu ketika kau sedih, biarkanlah dia yang menghapus air matamu ketika kau menangis, yang mungkin saat itu aku hanya bisa mendengar tangisanmu lewat telepon dan berbagilah kesenangan dengannya ketika kau senang. Jangan pernah tinggalkan dia, karena bagaimanapun, dia akan selalu ada untukmu dimanapun dan kapanpun, karena dalam babi itu ada janjiku, komitmenku dan harapanku kelak di kemudian hari. Dengan aku didalamnya, aku harap itu bisa jadi Babi yang paling sempurna untukmu." Setelah pria itu selesai bicara, Wanita itupun langsung mengambil dan memeluk erat Babi itu dengan kasih sayang. Tak disadari, Wanita itupun mencium kedua pipi Si Pria yang dingin itu. Di dalam hati, Pria itupun sangat gembira, bahagia karena apa yang telah dia bawakan disambut hangat oleh Wanita yang dia sayangi.
Waktu pun terus berjalan, dari waktu ke waktu, setiap malam Wanita itu selalu menghabiskan malam bersama Si Babi, berbagai kisah, air mata, kesedihan, kebahagiaan, semua telah dilaluinya. Apa yang terjadi telah sesuai dengan harapan pria itu, baik Si Pria, Si Wanita dan Si Babi mereka telah melewati kisah - kisah yang membuat bahagia ataupun kisah sedih yang membuat mereka harus mengeluarkan air mata. Emosi, Egois, Sabar, Paham, Tenang, Semangat, Galau, Bingung, Takut, Bahagia, Senang, Damai, dan Romantis telah mereka alami.
Namun ini, barulah awal dari perjuangan dan kasih sayang mereka untuk mencapai apa yang telah mereka harapkan. Cerita ini akan terus berlanjut dan berlanjut dan berlanjut, bahkan sampai mereka telah dewasa hingga mereka dapat mewujudkan semua impian, harapan dan cita - citanya. Hingga waktunya tiba, mereka akan bersatu dalam keluarga yang bahagia. :)